Hal ini (kenaikan BBM) juga tidak berpengaruh pada aiport tax. Sebelumnya Menteri Perhubungan EE Mangindaan menetapkan kenaikan tarif angkutan antarkota antarprovinsi (Akap) dan angkutan sungai dan penyeberangan (ASDP) naik 15 persen. Penetapan itu terjadi setelah pertemuan dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan pihak-pihak terkait. Ya memang harus diakui brosis, kalau misalkan harga tiket dan operasional bandara dinaikkan tentu saja penumpang juga bakal banyak komplain. Masak pesawat gak pakai BBM bersubsidi harganya ikut naik, lak yo ndak lucu to brosis. Terhitung mulai tanggal 21 juni 2013 tepat jam 00.00 pemerintah memang telah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi dari 4500 menjadi 6500 untuk BBM jenis premium dan 5500 untuk BBM jenis solar.
Katanya sih pencabutan subsidi BBM ini karena “tidak tepat sasaran”. Ha? tidak tepat sasaran? ya iyalah lha wong yang menyalurkan dana bantuan itu bukan sniper ya jelas sering salah sasaran . Sekarang dilihat saja brosis, mau dicabut mau ndak toh tetep saja dibeli lha wong sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok je. Dan pengganti dari pencabutan subsidi BBM itu adalah berupa BLSM yang cuma 150ribu per bulan itupun saya rasa juga ndak cukup dan lagi – lagi TIDAK TEPAT SASARAN (pejabat bukan sniper ). Lha wong yang ngambil BLSM itu ada yang berhape ria dengan gelang emas ditangan apa bukan salah sasaran juga kalau seperti itu. Mboh wis bagaimana nasib kita di tangan pemerintah kita yang sekarang. Intinya adalah harga tiket pesawat gak naik titik . Jadi brosis semua tidak perlu sampek demo didepan kantor agen tiket pesawat dengan tagline “Turunkan Harga Tiket Pesawat” . Semoga berguna bro, Wassalamu’alaikum…